Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), “Pengelolaan Keuangan Digital” di Kabupaten Dairi
Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Dairi menyelenggarakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang bertempat di One’s Hotel Sidikalang pada tanggal 18-19 Maret 2022.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Brutu. Turut hadir dalam pembukaan Pelatihan DEA tersebut, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan yang diwakili oleh Sub koordinator Bagian Umum, Parluhutan Siregar, S.Sos., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Dairi, para instruktur serta pelaku UMKM Kabupaten Dairi sebanyak 102 orang.
Dalam sambutannya, Dr. Eddy Keleng Ate Brutu mengatakan bahwa pelatihan DEA ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan Kementerian Kominfo untuk melatih 5000 orang pelaku UMKM di Kabupaten Dairi.
“Harapan dari kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini adalah dapat mendorong Pelaku Usaha untuk mempersiapkan UMKM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai entrepreneur yang tangguh dan berhasil serta tercipta peningkatan-peningkatan produktivitas dan perbaikan manajerial pada UMKM di Kabupaten Dairi untuk semakin baik dimasa mendatang,” ujar Bupati.
Bupati Kabupaten Dairi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi saat ini sedang melakukan sebuah lompatan yang sangat cepat sekali untuk mendorong UMKM di kabupaten Dairi masuk ke platform digital. Mulai dari membangun kerjasama dengan perusahaan startup untuk melakukan edukasi dan pendampingan transaksi non tunai (QRIS). Serta meningkatkan kapasitas UMKM untuk pengembangan dan pemasaran produk yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan tingkat pada usaha-usaha mikro di Kabupaten Dairi.
Ia juga berharap adanya kerjasama dengan berbagai pihak, semangat kewirausahaan UMKM Kabupaten Dairi dan hilirisasi industri harus lebih bergelora mengembangkan produknya. Selain itu, ia mengharapkan pelaku usaha agar menggunakan dan mengelola sumber daya alam yang melimpah sebagai sumber pasokan untuk produk jadi atau setengah jadi.
Sementara itu, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, yang diwakili oleh Subkoordinator Bagian Umum, Parluhutan Siregar S.Sos menyampaikan bahwa pelatihan DEA saat ini bertemakan pengelolaan keuangan digital. DEA ini merupakan salah satu dari tema pelatihan DTS dan merupakan suatu latihan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan keuangan digital yang merupakan bagian dari implementasi nota kesepakatan akselerasi program.
Perwakilan dari BBPSDMP Kominfo Medan ini juga menyampaikan bahwa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah dan pasca pandemi covid-19 membutuhkan dukungan semua pihak termasuk pemerintah untuk mempertahankan usaha bisnisnya agar tetap bertahan selama pandemi. Disamping itu, UMKM dalam negeri dituntut cepat beradaptasi agar usaha terus berjalan.
“Perubahan sistem bisnis menjadi online diakui dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas untuk UMKM. Sebanyak 3,2 juta unit UMKM telah bergabung ke ekosistem digital sejak gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan sampai bulan Agustus 2021 sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22% total UMKM yang telah tergabung dalam E-commerce,” jelas Parluhutan Siregar.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa partisipasi dalam ekosistem ekonomi digital ini penting bagi pemerintah. Sebab, potensinya sangat besar dan dapat mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global dan akan terus mendorong digitalisasi UMKM.