Pelatihan DEA UMKM dengan tema “Mengelola Keuangan, Akses Permodalan dan Digital Marketing” di Kota Bukit Tinggi
Wali Kota Bukittinggi Bapak Erman Safar membuka sekaligus menjadi pembicara kehormatan (keynote speech) pada kegiatan pelatihan Digital Entepreneurship Academy (DEA) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan, di Hotel Grand Royal Denai, Kota Bukit Tinggi (21/09/21).
Pelatihan yang ditujukan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) itu mengangkat tema “Mengelola Keuangan, Akses Permodalan dan Digital Marketing” berlangsung selama 2 (dua) hari, 21—22 September 2021.
Wali Kota Bukit Tinggi Bapak Erman Safar yang sebelum menjabat juga merupakan seorang wirausahawan, dikenal menaruh perhatian khusus terhadap pertumbuhan wirausahawan (entrepreneur) muda dan pelaku UMKM di Kota Bukittinggi. Dalam sambutannya, Wali Kota mengajak peserta untuk membuka pikiran seluas-luasnya dalam menerima ilmu baru tentang perdagangan digital. “Bapak dan Ibu pelaku UMKM perlu mengikuti kegiatan ini dengan serius, karena setelah ini, kesempatan untuk peningkatan omset terbuka lebar”.
Wali Kota Bapak Erman Safar juga mendorong tumbuh kembang UMKM di Kota Bukittinggi pada masa pandemi Covid 19. “Saat ini perdagangan digital adalah peluang untuk menggerakkan ekonomi di tengah pandemi. Bangun kekuatan dan jaringan bisnis, tingkatkan kualitas produk dan kembangkan brand pemasaran,” pesan Wali Kota dihadapan sekitar 100 orang peserta pelatihan.
Selain Wali Kota, Kepala Dinas Kominfo Kota Bukittinggi, Drs. Novri, M.Pd. dan Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Jani Zirman, ST, MM, juga tampil sebagai narasumber. Kegiatan pelatihan ini turut menghadirkan instruktur yang akan membimbing langsung peserta tentang pemasaran secara digital (digital marketing), akses permodalan serta dasar pengelolaan keuangan.
Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si., menyakini penyelenggaraan kegiatan pelatihan, dapat mendorong peningkatan kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi /digital untuk meraih tingkat daya saing bangsa Indonesia yang lebih baik. “Secara spesifik, pelatihan DEA ini diharapkan menumbuhkan kompetensi di Bidang TIK/digital yang dapat mengoptimalkan kehadiran finansial inklusif TIK sehingga pemanfaatan TIK dapat memberikan hasil bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.
Teknis pelatihan kegiatan ini tetap menerapkan Prokes dengan melakukan Rapid Test kepada seluruh peserta dan dinyatakan semuanya negatif dan juga kepada peserta dibagikan masker serta hand sanitizer. Proses pembelajaran dibagi menjadi 4 kelas yang masing masing kelas berjumlah 25 peserta dan setiap kelas dibimbing oleh 1 orang instruktur.