Pembukaan Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Deli Serdang 2018 Soroti Attitude Angkatan Kerja Indonesia
  • By Alex Siregar
  • September 8, 2018
  • No Comments

Pembukaan Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Deli Serdang 2018 Soroti Attitude Angkatan Kerja Indonesia

“Kekurangan (angkatan kerja) kita ada di attitude!”, demikian penegasan Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA., saat mengisi arahan dalam agenda pembukaan fasilitasi sertifikasi SKKNI angkatan kerja muda bidang TIK di Kabupaten Deli Serdang 6 hingga 8 September 2018. Attitude, yang jika diterjemahkan dalam komponen kompetensi sebagai sikap kerja, adalah satu dari tiga aspek penting yang membentuk kompetensi kerja. Selain sikap kerja, pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) juga menjadi hal yang harus diperhatikan.

Kekurangan dari  sisi sikap kerja, khususnya rasa kurang percaya diri, harus segera dibenahi mengingat Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain global di era ekonomi digital. Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada kurun 2020 hingga 2030, ketika angkatan kerja yang merupakan generasi millenials mencapai komposisi 70% populasi penduduk Indonesia. Indonesia juga memiliki potensi ekonomi digital yang besar melalui layanan jasa keuangan dan game. Jika Indonesia mampu memanfaatkan potensi-potensi tersebut, Bank Indonesia memprediksi sharing digital economy Indonesia akan mencapai 10% PDB bahkan Google meramalkan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor satu di Asia Tenggara. Namun, Indonesia akan kehilangan kesempatan emas, jika gagal menyiapkan tenaga ahli. Manpower Indonesia yang akan berjumlah 113 juta tidak cukup diimbangi dengan ketersediaan expert hanya sebanyak 13,4 juta orang. Sertifikasi SKKNI menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang kompeten.

Anggota Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, M.IP juga menyoroti aspek attitude dalam angkatan kerja Indonesia. Ia menekankan bahwa aset bangsa Indonesia yang paling penting adalah manusianya, sehingga investasi fisik harus dibarengi dengan investasi di sisi sumber daya manusia. Terlebih lagi, akses informasi saat ini masuk sebagai hak asasi sesuai amanat hasil amandemen II UUD 1945, maka kompetensi SDM yang menjadi pengawal hak asasi ini mutlak ditingkatkan, yaitu SDM TIK. SKKNI merupakan standar yang diakui di ASEAN sebagai standar angkatan kerja, sehingga angkatan kerja muda TIK yang berhasil lulus dalam sertifikasi ini akan memiliki kesempatan kerja yang lebih besar, yaitu dapat bekerja di negara-negara ASEAN. Namun di era globalisasi ini, angkatan kerja negara tetangga juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa masuk ke Indonesia jika mereka memiliki standar kompetensi setara SKKNI. Oleh karena itu, kelemahan angkatan kerja Indonesia, yaitu sikap kerja yang kurang percaya diri harus segera diperbaiki.

“Yakin bisa bersaing dengan tenaga kerja luar negeri?”, Meutya Hafid mencoba memotivasi peserta yang disambut dengan jawaban “Yakin!” dari pada peserta. Motivasi itu sekaligus mengakhiri sambutan Anggota Komisi I DPR RI tersebut. Meutya Hafid juga didaulat untuk membuka secara resmi acara fasilitasi sertifikasi SKKNI bidang TIK di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.

Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan peserta oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Bapak Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA dan Anggota Komisi I DPR RI Ibu Meutya Viada Hafid, M. IP. Acara pembukaan turut dihadiri oleh Plt. Irjen III Kementerian Kominfo, Fajar Budianto; Kepala BBPSDMP Kominfo Medan Drs. Irbar Samekto, M. Si; Kepala Seksi Pengolahan Data Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, Junaidi Irwansyah, ST; Kepala Seksi Infrastruktur Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, Imron Pribadi, ST; Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Deli Serdang, Drs, Haris Binar Ginting; Direktur LSP Komputer, Ir. Besar Agung Martono, MM, DBA; Ketua APJII Sumatera Utara, Bambang Heru Wijaksono; dan CEO PT. Jualan Online Indonesia, Diatce G. Harahap. Fasilitasi sertifkasi SKKNI di Kabupaten Deli Serdang 2018 diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP KOMINFO) Medan dan diikuti oleh 65 peserta dari kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya. (mohm)

Leave a Reply