Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Bidang Kominfo Bagi Angkatan Kerja Muda Di Kota Bukit Tinggi
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan, bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukit Tinggi melaksanakan fasilitasi sertifikasi SKKNI bidang Kominfo bagi angkatan kerja muda. Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut dimulai pada tanggal 27 s/d 31 Agustus 2019, bertempat di Hotel Grand Royal Denai dan diikuti oleh 60 peserta yang merupakan lulusan SMK, D3 dan S1 bidang Kominfo yang berasal dari wilayah Kabupaten Darmasraya, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pariaman, Kota Padang dan Kota Bukit Tinggi. Skema yang diujikan yaitu Junior Programming, Junior Networking, Junior Technical Support dan Graphic Design.
Dengan tujuan membantu angkatan kerja muda, khususnya lulusan sekolah menengah kejuruan bidang TIK dalam memperoleh sertifikat keahlian. Acara pembukaan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2019 yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bukit Tinggi, H. Irwandi, SH, Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan Drs. Irbar Samekto, M.SI, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukit Tinggi Drs. Novri, M.Pd, Direktur LSP TIK Surabaya, Ir. Edwin Suryosuptanto, MBA, Instruktur Dr. Yuhefizar, S.Kom.,M.Kom, Taufik Gusman, M.DS, Lilik Suhery, S. Kom, M.Kom.
Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, “Untuk mendorong perubahan, ada empat kemajuan teknologi spesifik yaitu internet seluler yang berkecepatan tinggi, kecerdasan buatan, adopsi big data analitik yang meluas dan teknologi cloud. Ke-4 hal tersebut ditetapkan akan mendominasi periode 2018-2022 sebagai pendorong yang secara positif mempengaruhi pertumbuhan bisnis. Mereka diapit oleh berbagai tren sosial-ekonomi yang mendorong terciptanya peluang bisnis seiring dengan penyebaran teknologi, seperti lintasan pertumbuhan ekonomi nasional dan perluasan pendidikan. Di negara berkembang khususnya langkah menuju ekonomi global yang lebih maju akan dicapai melalui kemajuan teknologi energi baru”.
Lanjutnya, mengingat gelombang teknologi dan tren baru yang menggangu model bisnis dan perubahan pembagian kerja antara pekerja dan mesin yang mengubah profil pekerjaan saat ini, sebagian besar pengusaha yang di survei mengharapkan pada tahun 2022, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan sebagian besar pekerjaan akan berubah secara signifikan. Stabilitas keterampilan rata-rata global, proporsi keterampilan inti yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan sama, diperkirakan sekitar 58%, yang berarti perubahan rata-rata 42% untuk keterampilan tenaga kerja yang diperlukan selama periode 2018-2022.
Fasilitasi sertifikasi SKKNI dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukit Tinggi H. Irwandi, SH, dalam sambutannnya mengatakan, “Arus globalisasi yang sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia, disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan serba digitalisasi dan otomasisasi. Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin berkembang pesat. Saat ini Kota Bukit Tinggi berupaya melakukan percepatan untuk penerapan konsep “Smart City“, sebuah kota cerdas yang mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, harus mampu kita siasati dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki skill dibidang TIK. Pemerintah Kota Bukit Tinggi memandang bimtek dan sertifikasi SKKNI bidang TIK merupakan suatu kegiatan yang sangat berharga, karena dengan bimtek dan sertifikasi TIK akan memberikan ilmu dan pengayaan untuk meningkatkan skill dari generasi muda”.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukit Tinggi Drs. Novri, M.Pd, mengharapkan, “manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, yang dapat memberikan bekal pengetahuan bagi generasi muda agar memiliki kesiapan skill untuk memasuki lapangan pekerjaan. Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi terbaru, dengan menggali bentuk kolaborasi baru dengan model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill. Untuk meraih masa depan perlu dilakukannya kolaborasi antara dunia industri, akedemisi dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital dimasa depan”.