Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Bidang Kominfo Bagi Angkatan Kerja Muda Di Kota Langsa
  • By Ahmad Rozy
  • November 12, 2019
  • No Comments

Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Bidang Kominfo Bagi Angkatan Kerja Muda Di Kota Langsa

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan, bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa melaksanakan fasilitasi sertifikasi SKKNI bidang TIK bagi angkatan kerja muda. Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut dimulai pada tanggal  05 s/d 09 November 2019, bertempat di SMK Negeri 2 Langsa dan diikuti oleh 66 peserta yang merupakan lulusan SMK, D3 dan S1 bidang TIK yang berasal dari wilayah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur. Skema yang diujikan yaitu Junior Programming, Junior Networking, Junior Technical Support dan Graphic Design.

Dengan tujuan membantu angkatan kerja muda, khususnya lulusan sekolah menengah kejuruan bidang TIK dalam memperoleh sertifikat keahlian. Acara pembukaan dilaksanakan pada hari Rabu, 06 November 2019 yang dihadiri oleh Wakil Walikota Langsa yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa, Yanis Prianto, SE, M.Si, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan Drs.Irbar Samekto, M.SI, Asisten Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa Riza Fahlevi, S.STP., M.AP, Direktur LSP Komputer Jakarta, Ir. Besar Agung Martono, MM, DBA, diwakili oleh Satrya Gunayoman, Instruktur Rian Farta Wijaya, S.Kom, M.Kom, Saiful Bahril, S.Kom, M.Kom, Khairul, S. Kom, M.Kom dan Firdaus Nuzula, S.Kom, M.Kom.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, “Untuk mendorong perubahan, ada tiga kemajuan teknologi spesifik yaitu kecerdasan buatan, adopsi bigdata analitik yang meluas dan teknologi cloud. Di negara berkembang khususnya langkah menuju ekonomi global yang lebih maju akan dicapai melalui kemajuan teknologi energi baru”. Lanjutnya, “Mengingat gelombang teknologi dan tren baru yang menggangu model bisnis dan perubahan pembagian kerja antara pekerja dan mesin yang mengubah profil pekerjaan saat ini, sebagian besar pengusaha yang di survei mengharapkan pada tahun 2021, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan sebagian besar pekerjaan akan berubah secara signifikan”.

Fasilitasi sertifikasi SKKNI dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Langsa yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa, Yanis Prianto, SE, M.Si Yanis Prianto, SE, M.Si, dalam  sambutannnya mengatakan, “Bimbingan dan Sertifikasi ini akan menghasilkan tenaga kerja yang handal dan teruji kompetensinya sehingga sanggup bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Saat ini kita sudah berada di era industri 4.0 yang salah satunya ditandai dengan digitalisasi dan otomasi yang akan mengubah struktur dan lapangan pekerjaan di Indonesia. Menurut riset PT. McKinsey Indonesia, pada tahun 2030 diperkirakan 23 juta pekerjaan di Indonesia bakal digantikan mesin otomasi. Analisis mereka menunjukkan 800 jenis pekerjaan dari 2.000 jenis pekerjaan yang dijadikan unit analisis rentan diganti otomasi yaitu jenis pekerjaan yang mengandalkan aktivitas fisik berulang dan pengolahan data. Potensi kehilangan pekerjaan tersebut akan tergantikan dengan terciptanya peluang pekerjaan baru yang diperkirakan akan mencapai 27 juta pekerjaan tambahan darii otomasi, artinya Indonesia akan mendapatkan keuntungan bersih dari sektor tenaga kerja sebanyak 4 juta pada tahun 2030”. Lanjutnya, “Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, yang dapat memberikan bekal pengetahuan bagi generasi muda agar memiliki kesiapan skill untuk memasuki lapangan pekerjaan”. Tambahnya lagi, “Di dalam dunia kerja harus ada keterbukaan informasi agar dapat terjalin hubungan komunikasi yang baik di Kota Langsa dalam rangka pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)”. Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Bagi Angkatan Kerja Muda Bidang TIK ini diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh para peserta agar angkatan kerja muda di Kota Langsa dapat meningkatkan kompetensi dan mampu bersaing dengan angkatan kerja lainnya.

Leave a Reply