• By Ahmad Rozy
  • 18 November 2019
  • No Comments

Fasilitasi Sertifikasi SKKNI Bidang TIK Bagi Angkatan Kerja Muda Di Kabupaten Ketapang

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Medan, bekerjasama dengan Politeknik Negeri Ketapang, Dinas Kominfo Kab.Ketapang dan LSP Komputer Jakarta menyelenggarakan fasilitasi bimbingan teknis dan sertifikasi berbasis SKKNI bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi angkatan kerja muda di Kab. Ketapang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari  dimulai dari tanggal 12 s.d 16 November 2019 di Politehnik Negeri Ketapang dan diikuti oleh 66 peserta yang merupakan lulusan D3 bidang TIK yang berasal dari wilayah Kabupaten Ketapang dan sekitarnya. Skema yang diujikan yaitu Junior Programming, Junior Networking, Junior Technical Support dan Junior Graphic Design. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu angkatan kerja muda, khususnya lulusan sekolah menengah kejuruan dan D3 bidang TIK dalam memperoleh sertifikat keahlian.

Acara pembukaan dilaksanakan pada hari Selasa, 12 November 2019 yang dihadiri oleh, Direktur Politehnik Negeri Ketapang Bapak Endang Kusmana, SE,MM,AK,CA, Wakil Direktur Poltek Ketapang Martanto, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.SI, Kepala Dinas Kominfo Kab. Ketapang Merli Andika,S.Kom, Direktur LSP Komputer Jakarta diwakili Sofwan Hidayat, S.Si, MM, para Instruktur dan Assesor.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si dalam sambutannya mengatakan, “Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2020-2030, namun menurut proyeksi ILO (International Labour Organization) hal itu tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga ahli, dari 113 juta tenaga kerja, kita hanya memiliki 13,4 juta tenaga ahli dan non ahli 100 juta. Oleh karena itu perlu adanya percepatan peningkatan SDM bidang TIK untuk menghadapi ekonomi digital dengan membentuk kompetensi pada level operator atau teknis guna mengawal  pencapaian tenaga ahli untuk  digital talentpreneur. Lanjutnya lagi, “Kegiatan bimtek vocasional SKKNI di Kabupaten Ketapang ini merupakan upaya untuk membibit angkatan kerja muda menuju Indonesia digital bersamaan dengan kemajuan TIK tersebut. Melalui kegiatan bimtek dan sertifikasi berbasis SKKNI ini, Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo mengharapkan terwujudnya sinergitas pelaksanaan program pengembangan SDM TIK dengan pemerintah Kab. Ketapang dalam upaya mewujudkan pemerataan yang berkesinambungan pengembangan SDM bidang TIK di setiap wilayah/daerah Indonesia”.

Fasilitasi bimtek dan sertifikasi berbasis SKKNI ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Bapak Endang Kusmana, SE, MM, AK, CA, yang dalam sambutannya mengatakan, “Selama beberapa tahun ini kita dibuat teperangah oleh betapa dasyatnya disruption yang melanda sektor kehidupan kita, yang berakibat timbulnya tantangan dan ketidakpastian tapi juga kesempatan baru. Hal ini juga melanda perguruan tinggi termasuk Politeknik Negeri Ketapang. Untuk itulah langkah yang kini dilakukan adalah melakukan transformasi secara internal dan kolaborasi dengan pihak eksternal. Upaya  untuk menjawab tantangan disruption ini maka manajemen melakukan langkah-langkah dengan memberdayakan TIK melalui layanan sistem informasi akedemik. Seluruh layanan mulai TA 2019/20120 ini sejak registrasi, perkulihan dan penilaian secara digital dilakukan melalui internet  maupun smartphone. Diselenggarakannya Bimtek dan sertifikasi SKKNI bidang TIK ini merupakan suatu kegiatan yang sangat berharga dan memberikan ilmu untuk meningkatkan skill kepada generasi muda. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya yang tentunya dapat memberikan bekal pengetahuan bagi generasi muda agar memiliki kesiapan skill untuk memasuki lapangan pekerjaan. Pemerintah Kab. Ketapang sangat mengharapkan kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. Dengan adanya program kerjasama Kementerian Kominfo dengan Politeknik Negeri Ketapang akan dapat mencetak SDM level teknis sehingga dapat meningkatkan daya  saing SDM Indonesia di bidang TIK”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *