• By Ahmad Rozy
  • 8 Februari 2022
  • No Comments

Pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Di Kabupaten Tanah Datar

Dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerjasama dan telah mengikat perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan melatih 5000 masyarakat Kabupaten Tanah Datar di tahun 2022 yang terprogram dalam kegiatan Digital Talent Scholarship (DTS). Untuk itu sebagai pembuka diselenggarakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) selama dua hari dimulai tanggal 8-9 Februari 2022 bertempat di Hotel Emersia Batusangkar Kab. Tanah Datar, dengan peserta sebanyak 100 pelaku usaha kecil menengah, Kamis ( 08/2/2022).

Dalam pembukaan acara dihadiri langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM., Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto M.Si., Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Datar, Drs. Abrar, Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar, Dafrizal, SE, M.Si., dan beberapa jajaran OPD Tanah Datar, beserta instruktur dan peserta kegiatan DEA Kab. Tanah Datar.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si. dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya program pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memasarkan produk-produknya dan mendorong pelaku usaha yang memiliki ide dalam menjalankan bisnis secara digital.

“Diharapkan bagi para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan DEA ini dapat mengoptimalkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital sebagai sarana transparansi melalui digital marketing yang mana jangkauan pasar lebih luas, modal yang dibutuhkan tidak besar karena tidak perlu sewa tempat, dan banyak keuntungan-keuntungan lainnya yang diperoleh,” ujar Irbar.

“Pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Kabupaten Tanah Datar menyebabkan terjadinya berbagai masalah terutama di bidang perekonomian, akses kita menjadi terbatas, yang memiliki usaha mengalami kesulitan dalam pemasaran, peningkatan angka pengangguran karena adanya pemutusan hubungan kerja (phk) atau dirumahkan, serta pekerja sektor informal yang terhenti karena adanya pembatasan sosial untuk mencegah penularan covid-19. Perekonomian masyarakat menurun drastis terutama di empat sektor, di antaranya pariwisata, perdagangan, industri rumah tangga/ manufaktur dan pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, maka mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman, tidak bisa lagi kita dengan mengikuti cara-cara yang dulu, sekarang ini zaman digitalisasi, yang diperlukan keahlian yang mumpuni yang melek teknologi digital, termasuk mindset/cara berpikir, fleksibilitas, kreatifitas serta inovatif,” lanjut Irbar.

Pada Kesempatan yang sama Bupati Tanah Datar menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh BBPSDMP Kominfo Medan telah menyediakan kuota peserta untuk pelatihan di Tanah Datar sebanyak 5000 orang. “Kami saat penawaran awal meminta 10.000 peserta untuk pelatihan DTS ini untuk Tanah Datar tapi kita diberikan 5000, Alhamdulillah, kita dapat 5000 kuota tolong untuk kepada seluruh peserta belajarlah dengan sungguh sungguh karena tidak semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk pelatihan ini” ujar Eka Putra.

Dengan adanya pelatihan DEA di Kabupaten Tanah Datar, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang digitalisasi. agar pelaku UMKM mampu meningkatkan dan mengembangkan pendapatan usaha dengan memanfaatkan teknologi, dalam rangka mendorong meningkatkan daya saing daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *